Selasa, 27 November 2012

RESENSI NOVEL SUPERNOVA PETIR Judul Buku : Petir Penulis : Dewi Lestari (“Dee”) Editor : Dhewiberta Tanggal Terbit : April 2012
Penerbit : Bentang Pustaka Tebal : 286 Halaman, 20 cm ISBN : 978-602-8811-73-6 Sinopsis Novel : Supernova - Episode: Petir ini menampilkan sesuatu yang berbeda dari dua buku Supernova sebelumnya. Jika di Supernova terdahulu, terkesan ‘serius’, misalnya, pada Putri, Ksatria dan Bintang Jatuh diisi dengan berbagai teori-teori sains, lalu di Akar dengan filsafat-nya Bodhi, di Petir, Dee menulis dengan sedikit ‘santai’, lebih ‘membumi’. Banyak humor-humor atau kata-kata yang tidak membuat kening berkerut. Benang merah dengan buku-buku yang terdahulu ditunjukkan munculnya tokoh pasangan Ruben dan Dimas, sedikit email dari Gio di bagian pengantar. Di bagian akhir, ada tokoh Bong yang dulu muncul di buku Akar. Tapi, hubungan pasti antara mereka belum tergambar dengan jelas. Kali ini, Supernova menceritakan tentang Elektra, gadis yang memiliki keunikan, karena senang menonton petir sejak masih kecil karena ia pernah tersambar petir. Ia tinggal bersama ayahnya, pemilik Wijaya Elektronik dan kakaknya, Watti. Setelah ayahnya meninggal, Elektra tinggal sendiri di rumah besar mereka yang bernama ‘Eleanor’. Sementara Watti harus ikut bersama suaminya ke Tembagapura, Papua. Elektra harus mengurus rumah ‘kosong’ itu.. membersihkannya.. sampai mengurus keuangan Wijaya Elektronik yang ternyata punya banyak piutang tak tertagih. Di antara ‘sedikit’ rasa putus asa, Elektra tiba-tiba mendapat tawaran menjadi asisten dosen di STIGNA (Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional), yang membawanya bertemu dengan Ibu Sati, ketika sedang mencari perlengkapan untuk melamar ke STIGNA. Kekonyolan terjadi ketika Elektra mencari kuburan untuk meletakkan ‘surat lamaran’ dan berbagai perlengkapannya. Karena gagal meletakkan di kuburan manusia, Elektra malah menaruhnya di kuburan kucingnya, Kambing, yang terletak di rumah Omnya. Buntutnya, baru ketahuan kalau surat dari STIGNA hanyalah surat iseng. Dan Elektra harus menahan malu karena ketahuan Tantenya kalau ia percaya dengan urusan ‘gaib’ dan ‘mistis’. Tapi, perkenalannya dengan Ibu Sati tidak berhenti begitu saja. Ibu Sati, pemilik toko rempah-rempah dan barang-barang ‘mistis’ (Jadi ingat buku ‘The Mistress of Spices (Penguasa Rempah-Rempah) - Chitra Banarjee Divakaruni). Ibu Sati menemukan adanya ‘keunikan’ dalam diri Elektra yang bisa dikembangkan dan diarahkan agar bisa dipergunakan dengan lebih baik. Ketika sedang menelpon Watti di wartel, Elektra bertemu teman lamanya, Beatrice, yang ternyata pemilik wartel yang merangkap warnet itu. Elektra diajarkan cara membuat email account, lalu gimana caranya browsing sampai chatting. Hasilnya, Elektra sempat kecanduan chatting. Lama-lama Elektra memutuskan untuk membuka warnet juga. Atas bantuan Kewoy, Elektra bertemu dengan Mpret. Akhirnya mereka bekerja sama membuat warnet lengkap dengan sarana bermain play station dan juga tukang nasi goreng. Ketika secara tidak sengaja Elektra menyetrum teman-temannya, terkejutlah mereka. Dan dengan iseng, Kewoy minta dipijat.. dan malah membawa teman-teman. Maka, warnet itu pun ‘mengembangkan’ usahanya jadi tempat pengobatan alternatif dengan aliran listrik yang dimilikinya. Elektra sempat jatuh sakit karena terlalu memforsir tenaganya. Ibu Sati lah yang membantu Elektra untuk terus mengatur kekuatannya. Belakangan, baru diketahui kalau Elektra juga bisa membaca pikiran seseorang. Pertama kali hal ini disadarinya, ketika Kewoy dengan isengnya minta rambutnya ‘dijigrakin’. Ada unsur romantismenya juga. Mpret yang cuek bebek dan terkesan sebal dengan adanya praktek pengobatan alternatif Elektra, ternyata diam-diam menaruh hati pada Elektra. Kecuekannya itu dan juga ketidaksetujuan atas praktek alternatif itu tujuannya supaya Elektra tidak terlalu lelah. Elektra mengetahui perasaan Mpret, pada pesta perayaan ulang tahun Mpret, Kewoy meminta Elektra untuk menunjukkan kebolehannya ‘menjigrakkan’ rambut. Otomatis Elektra harus memegang kepala Mpret.. dan.. tiba-tiba Elektra pingsan… Menjelang akhir cerita… datanglah Bong (teman Bodhi, di Episode: Akar), yang ternyata adalah sepupu Mpret. Mereka bertemu kembali di ‘Friendster’. Ternyata di masa lalu, Bong dan Mpret punya hubungan yang erat dan mendalam. Akhir cerita yang ‘menggantung’ dan membingungkan kembali menjadi pilihan Dee. Biar pembaca penasaran.. dan tetap menanti lanjutan Supernova berikutnya. Tapi, membaca ‘Petir’, kita perlu bingung dengan berbagai Teori Kuantum, atau tidak perlu berfilosofi. ‘Petir’ lebih dekat dengan keseharian kita. Tokoh-tokohnya terasa lebih nyata, seolah, they are just the guys next door, bukan tokoh yang aneh-aneh. Tokoh Elektra, yang (sebetulnya) cerdas tapi polos; Ibu Sati yang bijaksana; Watti, yang (ingin) modern; Kewoy yang konyol; dan Mpret, yang cool. Kelebihan novel : Dapat mengembangkan kemampuan berimaginasi dan membuat kata-kata kiasan yang indah dan mendapat tambahan ilmu tentang petir dan listrik. Kekurangan novel : cerita yang tidak selesai dan tidak dijelaskan apa yang terjadi dengan Elektra selanjutnya

Kamis, 19 April 2012

Dampak Free Sex

PENGERTIAN FREE SEX dan DAMPAK SOSIAL



Kata sex sering kita dengar dan hampir tidak pernah sepi hinggap ditelinga kita dalam kehidupan sehari-hari. Sex adalah kata yang teruntai dari 3 huruf tetapi mempunyai makna dan arti yang sangat banyak dan bervariasi. Sex merupakan topik yang paling kontroversial di dalam masyarakat kita. Kebanyakan masyarakat kita memandang sex sebagai sesuatu yang menyeramkan, jorok dan menjijikkan, kotor dan nista. Sex dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan tidak pantas untuk dibicarakan secara terbuka tanpa alasan yang jelas. Disamping itu seringkali sex diidentikkan dengan sesuatu yang haram berlumur dosa. Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya pemahaman dan penerangan tentang sex secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang ada di masyarakat. Penyuluhan dan penerangan tentang sex harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah sex. Untuk itu pendidikan sex sangat diperlukan. Sekarang saya akan menjelasakan tentang sex bebas atau free sex.
Apa itu free sex?
Free sex adalah jenis hubungan yang ilegal, dan sangat di larang keras oleh banyak pihak seperti pemerintah, orang tua, dan agama. karena hal ini menyangkut moral. free sex merupakan pola hidup yang dibangun atas dasar keyakinan bahwa manusia berhak menentukan sesuatu bagi dirinya sendiri. bila dua orang suka sama suka mengapa harus ada pihak-pihak lain yang mengatur hubungan mereka dalam suatu ikatan yang disebut pernikahan?! jika pola pikir dan pandangan hidup seperti ini dipegang, pernikahan bukanlah obat tepat untuk menanggulanginya. hal ini telah menjamur sekali di banyak kalangan, tidak heran mengapa semakin banyak orang yang terjangkit AIDS.
Free sex tidak hanya di lakukan oleh sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, lalu tidak dapat menahan emosi dan nafsu, dan akhirnya mereka melakukan hubungan intim. free sex juga berbicara masalah hubungan-hubungan lain yang dilarang.
Dampak dari sex bebas (free sex), khususnya pada remaja dapat dibagi menjadi :
1. Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki. PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:
• berupa bintil-bintil berisi cairan,
• lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
• luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
• adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
• rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
• rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
• kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
• bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:
• rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
• rasa nyeri pada perut bagian bawah,
• pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
• keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
• keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
• timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
• bintil-bintil berisi cairan,
• lecet atau borok pada alat kelamin.
2. Bahaya perilaku dan kejiwaan
Sex bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex. Sipenderita selalu menyibukkan waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Sipenderita menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah sex dan sex serta keinginan untuk melampiaskan nafsu sexualnya.
3. Bahaya sosial
Sex bebas juga akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab. Mereka hanya menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi.
4. Bahaya perekonomian
Sex bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya produktivitas si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun, penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.
5. Bahaya keagamaan dan akhirat
Para pemuda yang terperosok kedalam lumpur kehanyutan sex bebas akan terperosok ke lubang kehancuran dan lupa akan agamanya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa hal yang patut di simak dan dipahami, supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, mengingat kita semua hanya manusia biasa yang tidak tahan dengan godaan :
• hindari bacaan, gambar, percakapan, dan menonton film-film yang berbau porno.
• hindari pergaulan bebas.
• alihkan pikiran yang tidak senonoh, lakukan kegiatan yang positif
• harus punya perinsip hidup yang benar dan berpikir positif.
• berpakaian yang sopan dan pada tempatnya.
• hindari kontak fisik ataupun berpandangan dengan orang yang bukan pasangan kita.
• hindari tempat yang memungkinkan untuk melakukan sex bebas.
• hindari godaan-godaan yang datang dalam bentuk apapun ( tentunya kita tau kelemahan diri sendiri dan masing-masing pribadi berbeda).
Jadi kita harus mempunyai pemahaman dan penerangan tentang sex secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang ada di masyarakat, sehingga kita sebagai remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah sex tersebut. Kita sebagai penerus bangsa harus bisa memahami mana yang terbaik buat kita dan patut untuk kita contoh.
Sumber : http://sugiartha26.wordpress.com/2010/11/13/pengertian-free-sex-dan-dampak-sosial/

GENG MOTOR BERDAMPAK PADA PENDIDIKAN

Fenomena Tawuran antar Pelajar


Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu menghiasimedia massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar saja yang menghiasi kolom-kolom media cetak, tetapi tawuranantar polisi dan tentara , antar polisi pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh menyedihkan. Inilah
fenomena yang terjadi di masyarakat kita. Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadisemenjak terciptanya geng-geng. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itusudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenanganmasyarakat.Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang
pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu. Biasanya permusuhan antar sekolahdimulai dari masalah yang sangat sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justrumenanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya dendam Dengan rasa kesetiakawanan yangtinggi para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut. Sebenarnya jika kita mau melihatlebih dalam lagi, salah satu akar permasalahannya adalah tingkat kestressan siswa yang tinggi dan pemahamanagama yang masih rendah. Sebagaimana kita tahu bahwa materi pendidikan sekolah ...

Rabu, 28 Maret 2012

SISTEM KEAMANAN PADA BANK DAN MESIN ATM

Beberapa hari belakangan ini terjadi kasus pembobolan ATM di sejumlah bank besar Indonesia.


Berawal dari kasus penjebolan mesin ATM BCA di Bali. Nasabah tiba-tiba kehilangan uang tanpa melakukan transaksi. Penjebolan ATM atau skimming sebenarnya sudah lama terjadi, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Bank-Bank di seluruh dunia terus berusaha menanggulangi kejahatan seperti ini. Yang jelas sistem keamanan harus bisa melampaui kelihaian para kriminal. Menurut Yanuar Rizky, pakar perbankan Indonesia, saat ini ada krisis kepercayaan nasabah dan bank-bank di Indonesia seharusnya mulai memperbaiki sistem keamanannya.
Sistemik
Yanuar menjelaskan ada dua masalah inti yang mengawali banyaknya pembobolan bank semacam ini di Indonesia. Pertama adalah kurang diurusnya sistem perbankan. Dengan adanya kejadian seperti ini, inilah saatnya otoritas mengurus sistemik itu. Ini disebut sistemik real, karena kalau bank saja tidak dipercaya masyarakat krisis akan berlanjut ke masalah krisis perbankan seperti yang ditakutkan sekarang ini.
Menurut Yanuar, seharusnya sekarang sudah ada pernyataan dari pemerintah atau Lembaga Penjamin Simpanan, bahwa masyarakat harus tenang. Jika uang hilang karena pembobolan, pasti akan dijamin dananya kembali.
Infrastruktur
Masalah kedua adalah dunia perbankan Indonesia harus memperkuat infrastrukturnya. Jika melihat banyaknya kejadian seperti pembobolan ATM, Yanuar menjelaskan perbankan Indonesia sebaiknya segera dilakukan audit sistem teknologi yang diterapkan seluruh perbankan. Kartu ATM yang ada saat ini masih belum cukup aman dari penggandaan kode rahasia.
Jika ingin lebih aman, seharusnya digunakan chip dalam kartu. Namun untuk menambahkan chip dalam kartu dibutuhkan dana yang besar, karena harganya mahal. Namun jika bank-bank Indonesia lebih peduli keamanan nasabah dari pada biaya produksi kartu dan strategi pemasaran luas, maka seharusnya kartu ATM bisa dibuat dengan sistem pengamanan yang lebih memadai.







Keamanan Perbankan, Dahulukan Prosedur Ketimbang Teknologi

Para nasabah belakangan dihantui kekhawatiran yang tinggi atas nasib simpanannya di bank menyusul peristiwa pembobolan rekening via ATM di beberapa kota. Pihak perbankan tampaknya kini mulai memperbaiki standar dan prosedur keamanannya. Namun, nasabah pun dituntut lebih hati-hati..
Pada pertengahan hingga akhir Januari 2010, Indonesia dihebohkan pembobolan banyak rekening nasabah bank, khususnya via mesin ATM (anjungan tunai mandiri). Hampir semua berita di berbagai media menurunkan headline kasus ini. Kasus bermula di Bali. Bank Indonesia (BI) mencatat ada 13 ATM milik enam bank yang rekening nasabahnya dibobol, yakni BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata dan BII. Bahkan, di salah satu bank, ada 236 rekening yang dibobol dengan kerugian mencapai Rp 4,1 miliar.
Belakangan, kasus pembobolan dana nasabah melalui ATM itu tidak hanya terjadi di Bali, melainkan juga di beberapa daerah, seperti Mataram, Medan, Yogyakarta, dan Jakarta. Diperkirakan total kerugian nasabah dari beberapa bank di sejumlah wilayah di Indonesia hingga tulisan ini dibuat telah mencapai lebih dari Rp 17,4 miliar.
Menurut Ruby Alamsyah, analis forensik digital, modus operandi yang dilakukan para pembobol ATM ini adalah dengan teknik skimming atau pencurian data magnetic stripe kartu ATM yang dikombinasikan dengan PIN capture (pengintipan personal identity number). Pelaku menyiapkan satu set alat skimmer yang dipasang di mulut ATM untuk mengopi data kartu ATM. Adapun untuk mencuri PIN nasabah, pelaku memasang spy cam yang diarahkan ke keypad.Ada juga yang menggunakan keypad palsu, sehingga meskipun ditutup tangan tetap terekam,ungkap Ruby.Jadi, ini bukan cyber crime, tetapi lebih ke physical crime. Pelaku tidak perlu mengerti TI. Kalau cyber crime sudah menyentuh sistem, sedangkan pelaku pada kasus pembobolan ATM tidak menyentuh sistem, skimmer berada di luar (sistem).
Apa pun bentuk kejahatannya, tentu saja kondisi itu cukup mengkhawatirkan, karena bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap masalah keamanan (security) perbankan nasional. Betulkah banking security nasional begitu rentan terhadap upaya pembobolan? “Overall, sistem keamanan perbankan Indonesia sudah bagus, tetapi celah keamanannya belum dipreventifkan secara sempurna,” kata Ruby. Sebenarnya teknologi atau sistem keamanan transaksi yang digunakan perbankan di Indonesia sudah cukup bagus,Aswin Wirjadi, mantan Wakil Presdir BCA, mengimbuhi dalam kesempatan lain.
Bahkan, untuk mobile dan Internet banking, menurut Ruby dan Aswin, sistem teknologi yang diadopsi perbankan nasional sudah lebih canggih. Internet banking di Indonesia menggunakan sistem autentikasi yang jauh lebih bagus. “End to end dari PC atau handphone sampai ke servernya, dijaga full. Jika ada yang meng-crack di tengah-tengahnya, tidak bisa membaca datanya secara penuh,” ujar Ruby.
Sistem keamanan transaksi via Internet di perbankan Indonesia menggunakan token, yakni alat verifikasi transaksi. Dengan token ini relatif aman, karena menggunakan dynamic password. Faktor variabelnya yaitu tanggal dan berapa kali melakukan transaksi, sehingga akan berubah terus. “Sejak ada token ini, belum pernah dengar ada pembobolan,” kata Aswin. Untuk mobile banking, lebih sulit lagi dibobol, karena autentikasinya menggunakan nomor ponsel yang didaftarkan ke provider dan perbankan.
Salah satu bank yang cukup masif dalam pemanfaatan teknologi informasi adalah BCA. Diklaim Jeffrey Sukardi, Head of IT Security Group BCA, sistem pengamanan transaksi melalui ATM di BCA sudah sesuai dengan standar perbankan internasional, yaitu dengan menggunakan kartu magnetik dan PIN. Karena itu, kartu ATM BCA dapat digunakan di mesin ATM bank lain, termasuk di luar negeri. Adapun pada Internet banking, BCA merupakan salah satu pelopor penggunaan dynamic password dengan KeyBCA (token) sejak 2002.Pada saat sebagian besar bank-bank lain di dunia masih menggunakan password statis untuk sistem Internet banking, BCA telah menggunakan dynamic password, ujarnya bangga.
Ironisnya, BCA termasuk bank yang paling banyak menderita pembobolan dana nasabah di ATM. Jeffrey menjelaskan, dari hasil analisis database menunjukkan bahwa pada kasus ATM skimming Januari lalu, PIN semua korban direkam di Bali pada akhir 2008. Jadi, pelaku kejahatan mengumpulkan PIN dan data kartu para korban pada akhir 2008. “Dan pada Januari 2010 barulah mereka memakainya untuk menarik dana dari rekening korban.
Sebenarnya, lanjut Jeffrey, pihaknya telah melakukan antisipasi sejak awal 2009 dengan memasang PIN pad cover dan alat pengaman lainnya.Kini semua ATM BCA sudah dilengkapi dengan PIN pad cover, anti-skimmer dan jitter untuk menjamin keamanan nasabah, ujarnya. Selain itu, kini pihaknya gencar melakukan edukasi cara bertransaksi yang aman. Ia berharap, nasabah bank di Indonesia lebih sadar bahwa PIN adalah kunci rekeningnya. Jadi, PIN mereka harus dilindungi dan tidak boleh diberitahukan kepada siapa pun. Kalau bisa bobol, berarti ada orang lain yang mengetahui PIN nasabah, tambahnya.
Selain masalah PIN yang bisa diintip, pembobolan dana nasabah melalui ATM juga dimungkinkan karena sarananya (kartu) yang bisa dibobol. Menurut Paul S. Hasjim, Direktur Operasi & Ti Bank CIMB Niaga, suatu transaksi melalui kartu tidak bisa mengandalkan teknologi magnetik. Sebab, kelemahan menggunakan teknologi magnetik ini datanya bisa dikopi.PIN dari (pihak) bank tidak bisa diambil (dicuri informasinya). Tetapi kalau diambil dengan video (candid camera), tentu bisa, ucap Paul.
Diakui Paul, keamanan di booth ATM CIMB Niaga sudah dilakukan. Namun, alat pengaman untuk mencegah modus skimmer itu belum bisa diimplementasi di seluruh ATM milik Bank CIMB Niaga. Ini berkaitan dengan tingginya biaya yang harus dikeluarkan, sehingga mesti dilakukan secara bertahap. Saat ini, prioritasnya di lokasi-lokasi terpencil, yang memungkinkan ATM itu dipasangi alat skimmer.
Untuk transaksi mobile dan Internet banking, Paul mengklaim tingkat keamanannya terjamin. Menurutnya, untuk keamanan transaksi melalui mobile dan Internet banking, banknya sudah menggunakan teknologi Secure Sockets Layer (SSL). Selain itu, supaya lebih aman, pihaknya juga telah menggunakan soft token lewat M-Pin, yang akan dikirimkan via SMS. Tambahan M-Pin tersebut hanya bisa dipakai sekali dan berlaku selama seminggu. “Ada user ID dan password yang statis dan ada juga yang dinamis, yaitu M-Pin. Jadi, kombinasi,” ujarnya. Jadi, untuk keamanan transaksi mobile dan Internet banking di CIMB Niaga ini ada tiga lapis, yakni user ID dan password, individual keyword yaitu pertanyaan seputar nasabah dan hanya dia yang tahu (misalnya, apa hobinya)dan M-Pin.
Menurut Ruby, dalam sistem keamanan perbankan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu celah keamanan, ancaman dan solusi. Untuk ATM, celah keamanannya yaitu kartu ATM yang masih magnetik sehingga mudah dikopi datanya. Adapun ancamannya: skimmer yang dipasang di ATM. Dengan begitu, solusi sederhananya adalah minimal memasang anti-skimming sebagai antisipasi untuk menghindari kejahatan ATM. “Untuk penyedia jaringan ATM seperti Artajasa dan Rintis, mereka tidak bisa bertanggung jawab, mereka hanya menyediakan jasa networkinng Ruby menjelaskan.
Pernyataan Ruby tentu diiyakan Iwan Setiawan, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera penyedia jaringan ATM dan Debit Prima (Prima EFT Switching). Ia menyebutkan posisi perusahaannya lebih sebagai perantara/intermediasi yang melaksanakan pengelolaan jaringan transaksi elektronik antar-anggota (bank peserta) dan penyelesaian transaksinya.Jadi adanya pembobolan uang melalui ATM, itu terjadi di ranah operasional, bukan di ranah sistem kami. Sebab, secara sistem sama sekali tidak ada kebocoran, kata Iwan.
Dijelaskan Iwan, setiap tahap kerja transaksi dalam jaringan sangat aman karena data yang dikirimkan dalam keadaan terenkripsi. Siklus transaksi melalui Prima EFT Switching sebagai prinsipal meliputi lima tahap. Pertama, kartu ATM milik Bank Peserta Prima A (issuing bank) digunakan di mesin ATM milik Bank Peserta Prima B (acquiring bank). Kedua, acquiring bank akan memverifikasi BIN (bank identification number). Ketiga, dari BIN tersebut acquiring bank selanjutnya mengidentifikasi ke mana mereka harus mengarahkan transaksi tersebut. Dalam hal ini, acquiring bank akan me-routing transaksi ke Prima dengan cara mengirim data transaksi kartu (nomor kartu dan PIN) dan jenis transaksi ke Prima. Data yang dikirim itu dalam keadaan terenkripsi. Keempat, data yang diterima dari acquiring bank oleh Prima akan diverifikasi dan diteruskan ke issuing bank untuk mendapatkan approval dan authorization. Kelima, approval dan authorization dari issuing bank dikirim ke Prima dan selanjutnya diteruskan ke acquiring bank. “Jadi, semuanya sangat aman karena dalam keadaan terenkripsi, ujar Iwan menegaskan.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, sebagai switcher, Prima selalu menekankan aspek security. Dari segi infrastruktur jaringan komunikasi, jaringan yang menghubungkan host Prima dengan issuing dan acquiring bank menggunakan jaringan private yang tertutup. Data PIN yang dikirim juga dalam keadaan terenkripsi. Sementara indentifikasi dan otorisasi transaksi nasabah tetap dilaksanakan issuing bank dan setiap bank peserta diwajibkan menggunakan sistem pengamanan dari Prima, regulator, dan international benchmarking, seperti firewall dan hardware security module (HSM). Termasuk, melakukan uji coba dengan bank peserta sebelum menjalankan fitur transaksi Prima. “Sebenarnya, sejak tahun lalu kami sudah mengingatkan pihak bank peserta Prima untuk mengantisipasi masalah yang muncul dengan memasang PIN cover dan anti-skiming di mesin ATM. Tetapi kadang perbankan membutuhkan waktu untuk menerapkan ini, kata Iwan.
Lantas, bagaimana solusinya agar pembobolan dana nasabah melalui ATM tidak terjadi lagi di waktu mendatang? Selain langkah pragmatis melengkapi ATM dengan perangkat anti-skimmer, pad cover dan kamera CCTV, semua pihak pun sepakat teknologi yang digunakan untuk kartu ATM ini harus sudah diganti. Jadi, bukan lagi magnetic stripe, tetapi sudah harus beralih ke chip card –seperti halnya untuk kartu kredit yang sudah menggunakan teknologi chip. Namun, untuk kartu debit seperti kartu ATM, pihak perbankan masih menunggu regulasi dan standar yang ditetapkan BI. “Kuncinya mesti pindah ke chip. Dengan adanya kejadian di Bali, diharapkan BI bisa segera mengeluarkan standarnya untuk penggunaan chip,” ujar Paul.
Akan tetapi, tentu saja, beralih ke teknologi chip card ini tidak mudah dan tidak murah. Pasalnya, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 60 juta kartu. Jika masing-masing kartu harganya US$ 2, dana yang dibutuhkan mencapai US$ 120 juta, alias lebih dari Rp 1 triliun. Selain harus mengganti kartu, semua ATM pun harus dilengkapi chip card reader yang harganya minimum US$ 400. Padahal, di Indonesia ada lebih dari 30 ribu ATM. Jadi, untuk ATM pun butuh investasi sekitar Rp 1 trilun.
Selain butuh biaya yang besar, konversi dari magnetic stripe ke chip card ini pun butuh waktu yang lama. Ketika kartu kredit diwajibkan menggunakan chip card butuh waktu tiga tahun, dengan jumlah kartu sekitar 12 juta. Dan ketika masa transisi tersebut sistem tetap terbuka, sehingga kemungkinan munculnya kejahatan-kejahatan itu tetap masih ada. “Untuk itu, harus ada strategi jangka pendek, menengah dan
panjang, Tidak bisa cuma satu solusi
Aswin menyarankan, pihak bank harus lebih awas. Maksudnya, pihak bank harus memiliki konsep monitoring yang kuat. Transaksi-transaksi yang mencurigakan, seperti selalu mengambil uang dan transfer dalam jumlah maksimum yang ditentukan, harus diperhatikan. “Pengamanan tidak hanya dari sisi teknologi, tapi juga dalam prosedur,” ujarnya tegas. Selain itu, ATM juga harus sering diperiksa: apakah ada pemasangan alat-alat tertentu, seperti skimmer atau kamera. Juga, perlu ada reminder kepada nasabah untuk melakukan pergantian PIN secara berkala, 2-3 bulan sekali diganti. “Dengan ini bisa lebih aman tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.”
Nasabah sendiri, imbuh Ruby, dalam melakukan transaksi harus berhati-hati. Misalnya,
melihat apakah ada mesin skimmer, atau kamera tersembunyi. Termasuk dalam menjaga kerahasiaan PIN. Selain itu, diupayakan bisa melakukan transaksi di ATM yang ada di dalam bank, atau paling tidak di tempat keramaian. “Regulator, dalam hal ini BI, harus sudah menerapkan aturan di mana ada waktunya pihak bank untuk diaudit sistem keamanannya, sesuai dengan standar internasional. Regulator harus meningkatkan kontrol dan menjaga hasil audit, jangan sampai bocor, kata Ruby mengimbau.
Tentu saja, jika fasilitas transaksi perbankan seperti ATM — yang sekarang sudah menjadi bagian dari hajat hidup orang banyak — terjamin keamanannya, nasabah pun bisa kembali tenang. (*)
Solusi Meningkatkan Keamanan Transaksi Perbankan
Pihak Bank :

o Melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad cover dan kamera CCTV
o Mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip card
o Memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat penyadap PIN
o Meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan
o Mengaudit sistem keamanan secara rutin
o Mengedukasi dan mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN
o Menyiapkan strategi keamanan jangka pendek, menengah dan panjang
Pihak Nasabah :

o Selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat skimmer ataupun penyadap lainnya
o Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
o Mengupayakan bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank
o Secara berkala, misalnya 2-3 bulan sekali, mengganti PIN
o Memindahkan cara transaksi ke Internet banking yang menggunakan token, yang jelas lebih aman
Pihak Bank Indonesia :

o Menyiapkan standar penggunaan teknologi chip card untuk kartu ATM
o Mewajibkan bank mengaudit sistem keamanan secara berkala
o Menjaga hasil audit dari kebocoran
o Melakukan edukasi pada masyarakat
o Menyiapkan strategi keamanan perbankan nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang

Sumber : Google,Wikepedia.

Kamis, 08 Maret 2012


Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan Hamka, yakni singkatan namanya, (lahir di Maninjau, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia setelah dikeluarkannya Keppres No. 113/TK/Tahun 2011 pada tanggal 9 November 2011.
Hamka merupakan salah satu orang Indonesia yang paling banyak menulis dan menerbitkan buku. Oleh karenanya ia dijuluki sebagai Hamzah Fansuri di era modern. Belakangan ia diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan untuk orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati.
Ayahnya adalah Haji Abdul Karim bin Amrullah, yang merupakan pendiri Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Sementara ibunya adalah Siti Shafiyah Tanjung. Dalam silsilah Minangkabau, ia berasal dari suku Tanjung, sebagaimana suku ibunya.

Kehidupan
Masa kecil
Hamka mendapat pendidikan rendah pada usia 7 tahun di Sekolah Dasar Maninjau selama dua tahun. Ketika usianya mencapai 10 tahun, ayahnya mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka kemudian mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Melalui sebuah perpustakaan yang dimiliki oleh salah seorang gurunya, Engku Dt. Sinaro, bersama dengan Engku Zainuddin, Hamka diizinkan untuk membaca buku-buku yang ada diperpustakaan tersebut, baik buku agama maupun sastra.
Merantau
Hamka mulai meninggalkan kampung halamannya untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa, sekaligus ingin mengunjungi kakak iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur yang tinggal di Pekalongan, Jawa Tengah. Untuk itu, Hamka kemudian ditumpangkan dengan Marah Intan, seorang saudagar Minangkabau yang hendak ke Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta, ia tidak langsung ke Pekalongan. Untuk sementara waktu, ia tinggal bersama adik ayahnya, Ja’far Amrullah di kelurahan Ngampilan, Yogyakarta. Barulah pada tahun 1925, ia berangkat ke Pekalongan, dan tinggal selama enam bulan bersama iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur.
Menunaikan ibadah Haji
Pada tahun 1927, Hamka berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Sekembalinya dari Mekkah, dalam suatu rapat adat niniak mamak nagari Sungai Batang, kabupaten Agam, Engku Datuk Rajo Endah Nan Tuo, memaklumkan Hamka dengan gelar Datuk Indomo, yang merupakan gelar pusaka turun temurun dalam suku Tanjung. Pada tahun 1950, Hamka kembali ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji yang kedua kalinya.
Menikah
Pada tanggal 5 April 1929, Hamka dinikahkan dengan Siti Raham binti Endah Sutan, yang merupakan anak dari salah satu saudara laki-laki ibunya. Dari perkawinannya dengan Siti Raham, ia dikaruniai 11 orang anak. Mereka antara lain Hisyam, Zaky, Rusydi, Fakhri, Azizah, Irfan, Aliyah, Fathiyah, Hilmi, Afif, dan Syakib. Setelah istrinya meninggal dunia, satu setengah tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1973, ia menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Hj. Siti Khadijah.
Karier
Aktivis Islam
Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama di Padang Panjang pada tahun 1927. Kemudian ia mendirikan cabang Muhammadiyah di Padang Panjang dan mengetuai cabang Muhammadiyah tersebut pada tahun 1928. Pada tahun 1931, ia diundang ke Bengkalis untuk kembali mendirikan cabang Muhammadiyah. Dari sana ia melanjutkan perjalanan ke Bagansiapiapi, Labuhan Bilik, Medan, dan Tebing Tinggi, sebagai mubaligh Muhammadiyah. Pada tahun 1932 ia dipercayai oleh pimpinan Muhammadiyah sebagai mubaligh ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ketika di Makassar, sambil melaksanakan tugasnya sebagai seorang mubaligh Muhammadiyah, ia memanfaatkan masa baktinya dengan sebaik-baiknya, terutama dalam mengembangkan lebih jauh minat sejarahnya. Ia mencoba melacak beberapa manuskrip sejarawan muslim lokal. Bahkan ia menjadi peneliti pribumi pertama yang mengungkap secara luas riwayat ulama besar Sulawesi Selatan, Syeikh Muhammad Yusuf al-Makassari. Bukan itu saja, ketika di Makassar ia juga mencoba menerbitkan majalah pengetahuan Islam yang terbit sekali sebulan. Majalah tersebut diberi nama "al-Mahdi".
Pada tahun 1934, Hamka meninggalkan Makassar dan kembali ke Padang Panjang, kemudian berangkat ke Medan. Di Medan—bersama M. Yunan Nasution—ia mendapat tawaran dari Haji Asbiran Ya'kub, dan Mohammad Rasami (mantan sekretaris Muhammadiyah Bengkalis) untuk memimpin majalah mingguan Pedoman Masyarakat. Melalui rubrik Tasawuf modern, tulisannya telah mengikat hati para pembacanya, baik masyarakat awam maupun kaum intelektual, untuk senantiasa menantikan dan membaca setiap terbitan Pedoman Masyarakat. Pemikiran cerdas yang dituangkannya di Pedoman Masyarakat merupakan alat yang sangat banyak menjadi tali penghubung antara dirinya dengan kaum intelektual lainnya, seperti Natsir, Hatta, Agus Salim, dan Muhammad Isa Anshary.
Pada tahun 1945 Hamka kembali ke Padang Panjang. Sesampainya di Padang Panjang, ia dipercayakan untuk memimpin Kulliyatul Muballighin dan menyalurkan kemampuan jurnalistiknya dengan menghasilkan beberapa karya tulis. Di antaranya: Negara Islam, Islam dan Demokrasi, Revolusi Pikiran, Revolusi Agama, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, dan Dari Lembah Cita-Cita. Pada tahun 1949, Hamka memutuskan untuk meninggalkan Padang Panjang menuju Jakarta. Di Jakarta, ia menekuni dunia jurnalistik dengan menjadi koresponden majalah Pemandangan dan Harian Merdeka. Ia kemudian mengarang karya otobiografinya, Kenang-Kenangan Hidup pada tahun 1950. Di samping itu, ia juga aktif di kancah politik melalui Masyumi.
Pada tahun 1950, setalah menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya, Hamka melakukan kunjungan ke beberapa negara Arab. Di sana, ia dapat bertemu langsung dengan Thaha Husein dan Fikri Abadah. Sepulangnya dari kunjungan tersebut, ia mengarang beberapa buku roman. Di antaranya Mandi Cahaya di Tanah Suci, Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi Sungai Dajlah.
Politik
Pada Pemilu 1955, Hamka terpilih menjadi anggota konstituante mewakili Jawa Tengah. Akan tetapi pengangkatan tersebut ditolak karena merasa tempat tersebut tidak sesuai baginya. Atas desakan kakak iparnya, Ahmad Rasyid Sutan Mansur, akhirnya Hamka menerima untuk diangkat menjadi anggota konstituante. Sikapnya yang konsisten terhadap agama, menyebabkannya acapkali berhadapan dengan berbagai rintangan, terutama terhadap beberapa kebijakan pemerintah. Keteguhan sikapnya ini membuatnya dipenjarakan oleh Soekarno dari tahun 1964 sampai 1966. Pada awalnya, Hamka diasingkan ke Sukabumi, kemudian ke Puncak, Megamendung, dan terakhir dirawat di rumah sakit Persahabatan Rawamangun, sebagai tawanan. Di dalam penjara ia mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya.
Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia. Semasa jabatannya, Hamka mengeluarkan fatwa yang bersisi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan RUU Perkawinan tahun 1973, dan mengecam kebijakan diperbolehkannya merayakan Natal bersama umat Nasrani. Meskipun pemerintah mendesaknya untuk menarik kembali fatwanya tersebut dengan diiringi berbagai ancaman, Hamka tetap teguh dengan pendiriannya. Akan tetapi, pada tanggal 19 Mei 1981, Hamka memutuskan untuk melepaskan jabatannya sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia, karena fatwanya yang tidak kunjung dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.
Sastrawan
Hamka juga merupakan seorang wartawan, penulis, editor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, ia menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, ia menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam.
Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, ia dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, ia meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx, dan Pierre Loti.
Hamka juga banyak menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya lain seperti novel dan cerpen. Pada tahun 1928, Hamka menulis buku romannya yang pertama dalam bahasa Minang dengan judul si Sabariah. Kemudian, ia juga menulis buku-buku lain, baik yang berbentuk roman, sejarah, biografi dan otobiografi, sosial kemasyarakatan, pemikiran dan pendidikan, teologi, tasawuf, tafsir, dan fiqih. Karya ilmiah terbesarnya adalah Tafsir al-Azhar. Di antara novel-novelnya seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli juga menjadi perhatian umum dan menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura. Beberapa penghargaan dan anugerah juga ia terima, baik peringkat nasional maupun internasional.
Pada tahun 1959, Hamka mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, Cairo atas jasa-jasanya dalam penyiaran agama Islam dengan menggunakan bahasa Melayu. Kemudian pada 6 Juni 1974, kembali ia memperoleh gelar kehormatan tersebut dari Universitas Nasional Malaysia pada bidang kesusasteraan, serta gelar Profesor dari Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Hamka meninggal dunia pada 24 Juli 1981 dalam usia 73 tahun dan dikebumikan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Jasanya bukan hanya diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sastrawan di negara kelahirannya, bahkan di Malaysia dan Singapura.

Rabu, 07 Maret 2012


Sejarah Skateboard



Spoiler for skateboard:


Skateboard pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1950, seiring dengan perkembangan era surfing di daerah California, Amerika Serikat. Pertama kali muncul, skateboard masih diciptakan oleh tangan manusia dan terbuat dari kayu yang gabungkan dengan ban sepatu roda dan disambungakan oleh trucks dari sepatu roda juga yang sangat tebal dan berat. Pada saat itu orang juga belum mengenal nama 'skateboard', melainkan 'sidewalk surfing'. Masa-masanya dimulai ketika Marty McFly menggunakannya dalam sebuah film yang berjudul “Back To The Future”, disini Marty menggunakan media skateboard sebagai alat transportasinya.

Spoiler for marty mcfly dalam film back to the future:




Pertengahan tahun 1960, skateboard menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Dua buah brand, yaitu Hobie dan Makaha melihat celah tersebut dan mulai memproduksi skateboard, jadi para penikmat permainan ini tidak perlu lagi bersusah payah untuk membuat skateboard. Mereka dapat membeli langsung dan langsung memainkannya. Popularitas skateborad mulai meningkat ketika sebuah majalah lokal yang membahas permainan ini mulai terbit, yaitu Skateboarder Magazine. menjadi sebuah media yang sangat membantu para skateboarder untuk lebih mengetahui secara lengkap mengenai hal ini. Makaha sebagai salah satu brand pada waktu itu benar-benar mengeruk keuntungan yang luar biasa, yaitu sebanyak 4 juta dolar Amerika dalam jangka aktu dua tahun saja (1963-1965).

Spoiler for skateboard first generation:



Second generation

Awal tahun 1970, Frank Nasworthy memulai kariernya di dunia skateboard dnegan merancang skateboard dengan bahan polyurethane yang lebih tenar dengan nama “Cadillac”. Melihat kejayaan skateboard, maka semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berlomba-lomba untuk menjadikan lahan ini sebagai ladang bisnis mereka. Salah satunya ialah Tracker Trucks yang berdiri pada tahun 1976. Skateboard yang dihasilkannya pun jauh lebih bagus dari skateboard yang sebelumnya di pasaran, Banana Board menjadi papan yang cukup menjadi trend pada saat itu, bentuknya yang ringkas dan elastis membuat papan yang satu ini laris di pasaran. Belum lagi permainan warna dan desain yang sangat menarik yang terdapat pada papan tersebut. Kejayaan tersebut memang tidak bertahan lama, biaya yang sangat besar untuk membuat skate park menjadi sebuah masalah pada era tersebut, dan akhirnya pada awal tahun 1980 skateboard mulai tidak terdengar lagi beritanya.

Third generation

Setelah menghilang selama lumayan lama, skateboard mulai bangkit lagi pada pertengahan tahun 1980. Pada era ini banyak skateboarders yang mulai kreatif dan memiliki dana yang cukup sehingga mereka mampu membuat vert ramp yang menjadi lahan untuk bermain skateboard. Jika pada awalnya para skateboarder hanya bermain dengan cara meluncur saja, maka sudah saatnya para pemain tersebut berterima kasih kepada Alan Gelfand. Alan adalah orang yang pertama kali menemukan teknik ollie, maka dari itu namanya lebih banyak dikenal dengan sebutan Alan “Ollie” Gelfand.

Spoiler for Alan Gelfand:



Setelah Alan Gelfand, maka kini giliran Rodney Mullen yang memberikan sentuhan baru pada dunia skateboard. Mullen menciptakan sebuah gaya baru yang cukup ekstrim yaitu freestyle skating yang merupakan langkah awal dari modern skateboard. Gaya-gaya seperti flatground ollie, the ollie kickflip, the heelflip dan 360 flip merupakan ciptaannya karena bosan dengan gaya yang itu-itu saja. Setelah itu barulah gaya-gaya yang lainnya tercipta seperti with short noses, slide rails dan large soft wheels.

Spoiler for rodney mullen:





Bosan dengan skatepark, maka para skateboarder mulai mencari sesuatu yang lebih menantang, hingga akhirnya sarana umum seperti tempat perbelanjaan, trotoar dan taman kota menjadi ladang bagi mereka. Gaya permainan mereka yang cukup ekstrim akhirnya mendapat perhatian yang ekstra ketat dari pihak berwajib, dari terguran hingga sanksi yang berat menjadi hal yang harus diterima oleh para skaters yang tertarngkap. Namun itu semua tidak membuat jera mereka, bahkan di beberapa negara akhirnya mulai mengikuti cara bermain seperti itu bahkan di Indonesia sendiri pun juga ikut terjangkit virus tersebut.

Spoiler for street skateboarding:



The Fourth Generation

Papan skate pun mulai menunjukan perubahannya kembali. Lebar papan kini mencapai 8 inci dengan panjang 30 sampai 32 inci dengan ban yang terbuat dari polyurethane. Steve Caballero menjadi salah satu pelopor pada era ini. Selain bentuk papan baik itu desain, gaya para skaters pun terlihat lebih menarik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Gaya berpakaian mereka secara tidak langsung juga terinspirasi oleh musik-musik yang biasa didengarkan para skaters, mulai dari black music hingga musik cadas. Celana jeans yang dipadukan dengan t-shirt menjadi salah satu pilihan wajib.

Spoiler for steve caballero:



Tricks

Ollie yang merupakan ciptaan dari Alan Gelfand kembali dikembangkan oleh Rodney Mullen. Ollie sendiri merupakan trick yang paling sederhana dan wajib dikuasai oleh para skaters, karena tanpa ollie kita tidak akan bisa melakukan trick-trick yang lainnya, seperti kickflip, heelflip dan pop-shove it. Ollie tertinggi yang pernah tercipta ialah 44,5 inci yang diciptakan oleh Danny Wainwright, namun itu tidak bertahan lama. rekornya dipecahkan oleh Jose Marabotto dari Peru setinggi 50 inci. Namun secara resmi, ollie tertinggi pada kejuaraan skateboard dipegang oleh Alex Bland dengan tinggi 40,125 inci pada “Switch Ollie Competition”.

Spoiler for ollie:



Kickflip adalah sebuah trick dimana para skateborder harus menendang papannya ketika berada di udara hingga berputar sebanyak 360 derajat dan kemudian kembali lagi ke daratan dengan posisi awal. Nama Rodney Mullen juga terkenal sebagai orang yang mempopulerkan trick ini. Kickflip merupakan salah satu trick new school dalam dunia skateboard.

Spoiler for kickflip:

Selasa, 07 Juni 2011

Manusia dan Kegelisahan

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.
a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.
c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
• SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
• USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
1. Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
2. Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun.
B. KETERASINGAN
Katerasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.
C. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
• Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian.
D. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
• Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1. Obsesi
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
1. Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
1. Kompulasi
Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
1. Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
1. Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
a) Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
b) Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
c) Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
1. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.
1. Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan menyendiri.
• Usaha-usaha penyembuhan ketidakpastian
1. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
2. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.
3. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
4. Orang yang bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

(ENSIKLOPEDIA)